PENDISTRIBUSIAN
SARANA DAN PRASARANA
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Manajemen Sarana dan
Prasarana
yang dibina oleh Bapak
Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M.Pd.
oleh
Ayu Anindya Rasyad (160131600445)
Firda Rizkita Nanda (160131600405)
Moh Alfathan Widyastanto (160131600440)
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
Maret
2018
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayahnya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini disusun dalam
rangka untuk menyelesaikan tugas dari dosen kami Bapak
Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M.Pd
selaku pembimbing mata kuliah Manajemen Sarana
dan Prasarana.
Harapan kami semoga makalah
ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Makalah ini
kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini,
sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Malang, Maret 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang........................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah...................................................................................... 2
C.
Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II BAHASAN
A.
Pengertian Pendistribusian Sarana dan Prasarana...................................... 3
B.
Langkah-langkah Pendistribusian Sarana dan
Prasarana........................... 3
C.
Sistem dalam Pendistribusian Sarana dan Prasarana................................. 5
D.
Asas-asas dalam Pendistribusian Sarana dan
Prasarana............................. 6
BAB III PENUTUP
A.
Simpulan.................................................................................................... 8
B.
Saran.......................................................................................................... 8
DAFTAR RUJUKAN
BAB I
PENDAHULUAN
Pada BAB I ini
diuraikan tentang (a) latar belakang (b) rumusan masalah (c) tujuan penulisan.
Uraian lebih lanjut sebagai berikut.
A. LATAR
BELAKANG
Sarana
pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan
dan menunjang dalam proses pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar.
Misalnya ruang kelas, gedung, meja kursi, serta alat- alat dan media
pengajaran. Proses belajar mengajar
di sekolah akan terlaksana dengan efektif dan efisien karena semua perlengkapan
pendidikan yang menunjang terlaksananya pembelajaran dapat digunakan dengan
baik. (Mulyasa;
2007:49).
Adapun
yang dimaksud prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang
jalannya proses pendidkan, khususnya belajar mengajar tetapi juga dapat
dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar. Misalnya taman
sekolah untuk pengajaran biologi, atau halaman sekolah sebagai lapangan
olahraga.
Sarana
menurut Imron dalam Perspektif Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah adalah
semua fasilitas yang secara langsung dipergunakan dalam proses pendidikan
disekolah. Sedangkan prasarana adalah semua fasilitas yang secara tidak
langsung dalam proses pendidikan disekolah. Pengelolaan sarana dan prasarana
pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses kerjasama dan pendayagunaan semua
sarana prasarana pendidikan secara efektif dan efisien (Tim Pakar Manajemen Pendidikan Universitas Negeri
Malang; 2003:86).
Walaupun
antara sarana dan prasarana mempunyai sedikit perbedaan, namun sarana dan
prasarana ini sama- sama digunakan untuk tujuan yang akan dicapai oleh
pendidikan yaitu untuk menyalurkan pengetahuan dari pendidik kepada peserta
didik agar dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat peserta
didik sehingga proses belajar mengajar terjadi.
Secara
kronologis-operasional
kegiatan administrasi sarana prasarana pendidikan meliputi:
1. Perencanaan
Pengadaan Barang
2. Pengadaan
Barang
3. Penyimpanan,
inventarisasi, penyaluran
4. Pemeliharaan
5. Penghapusan
Menurut Gunawan
(2011:116-117) seluruh rangkaian kegiatan di atas harus merupakan
satu kesatuan yang harmoni dan terpadu. Dalam sistematika kerjanya harus
dihindarkan timbulnya kesimpangsiuran dan tumpang tindih dalam wewenang,
tanggung jawab, dan pengawasan menghindari timbulnya pemborosan. Dalam
makalah ini penulis akan membahas tentang pendistribusian/penyaluran sarana prasarana.
B. RUMUSAN
MASALAH
A.
Apakah Pengertian Pendistribusian Sarana Dan Prasarana ?
B.
Bagaimana Langkah-Langkah Pendistribusian Sarana Dan Prasarana ?
C.
Apa Sajakah Sistem Dalam Pendistribusian Sarana Dan
Prasarana ?
D.
Apakah Asas-Asas Dalam Pendistribusian Sarana Dan Prasarana
?
C. TUJUAN
A. Agar Pembaca Memahami Pengertian Pendistribusian
Sarana dan Prasarana.
B.
Agar Pembaca Memahami Langkah-langkah Pendistribusian
Sarana dan Prasarana.
C. Agar Pembaca Memahami Sistem dalam
Pendistribusian Sarana dan Prasarana.
E. Agar Pembaca Memahami Asas-asas dalam
Pendistribusian Sarana dan Prasarana.
BAB II
BAHASAN
A.
Pengertian Pendistribusian Sarana dan Prasarana
Menurut Gunawan (2011: 144) Pendistribusian merupakan
kegiatan yang menyangkup pemindahan barang dan tanggug jawab dari instansi/
pemegang yang satu kepada instansi/ pemegang yang lainnya.
Menurut Bafadal (2014: 38) Pendistribusian
atau penyaluran perlengkapan merupakan kegiatan pemindahan barang dan tanggung
jawab dari seorang penanggung jawab penyimpanan kepada unit-unit atau
orang-orang yang membutuhkan barang itu.
Barang yang telah diterima dan diinventarisasikan oleh
panitia pengadaan, setelah kebenarannya diperiksa berdasarkan daftar yang ada
pada surat pengantar, tidak berarti semua personel sekolah dapat menggunakan
secara bebas. Barang-barang tersebut perlu diatur lebih lanjut untuk memudahkan
pengawasan dan pertanggungjawabannya. Apabila pendistribusiannya tidak diatur
dengan sebaik-baiknya, pengelola perlengkapan sekolah akan mengalami kesulitan
dalam membuat laporan pertanggungjawabannya.
Karwanto
& Darmastuti. H. (2014:12)
Pendistribusian sarana
dan prasarana dalam prosesnya terdapat yaitu penerimaan barang, jenis barang yang
disalurkan kepada pemakai, jumlah barang yang didistribusikan. Pendistribusian
yaitu dengan melakukan penyusunan alokasi pendistribusian barang-barang yang
telah diterima oleh sekolah dan telah disalurkan sesuai kebutuhan barang pada
bagian-bagian sekolah, dengan melihat kondisi, kualitas dan kuantitas barang
yang ada.
B.
Langkah-langkah Pendistribusian Sarana dan
Prasarana
1.
Penyusunan Alokasi
Untuk menghinndari
pemborosan dalam pembagian/ pendistribusian barang sehingga merata dan seimbang
dengan kebutuhan pemakainya masing-masing, maka perlu disusun alokasi kuantitas
dan frekuensi pendistribusiannya, sehingga sungguh-sungguh dapat menunjang
kegiatan instruksional.
Dalam penyusunan alokasi ini, ada empat hal
yang harus diperhatikan dan ditetapkan diantaranya yaitu:
a.
Penerimaan barang
Yaitu orang yang menerima
barang sekaligus mempertanggungjawabkannya sesuai dengan daftar barang barang
yang diterima (Minarti;2012:250). Identitasnya
meliputi: nama lengkap, jabatan resmi di sekolah, nomor induk pegawai dan
alamat penerima.
b.
Waktu penyaluran barang
Waktu penyaluran harus
disesuaikan dengan kebutuhan barang tersebut, terutama yang berhubunagn dengan
proses belajar mengajar.
c.
Jenis barang yang akan
disalurkan kepada pemakai.
Untuk mempermudah
pengeloaan perlengkapan di sekolah ada beberapa cara dalam membedakan jenis
perlengkapan yang ada di sekolah. Misalnya, dengan melihat penggunaan barang
tersebut.
d.
Jumlah yang akan
distribusikan.
Dalam pendistribusian, agar
keadaan barang yang sudah disalurkan dapat diketahui secara pasti dan dapat
dikontrol, Maka adanya ketegasan jumlah barang yang disalurkan. Yang perlu
dicantumkan dalam jumlah barang ini adalah:
1)
Satuan
hitungannya, misalnya: stel, sheet, atau eksemplar
2)
Jumalah
satuan, misalnya: 10 unit, 5 stel
3)
Jumlah isi atau bagian dari
masing-masing satuan, misalnya: 2 stel meja tamu
4)
Harga satuan
2.
Pengiriman
Barang
Pengiriman barang dari pusat-pusat penyalur barang perlu
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
a.
Cara
pengiriman
b.
Pengemasan
c.
Pengangkutan
d.
Pembongkaran
3.
Penyerahan
Barang
Dalam penyerahan barang hendaklah tidak dilupakan untuk
mengisi daftar penyerahan barang, surat pengantar, tanda terima, biaya
pengiriman dan lain sebagainya.
Barang yang telah diterima diinventariskan oleh panitia
pengadaan, setelah kebenarannya diperiksa berdasarkan daftar yang ada dan perlu
surat pengantar, tidak berarti semua personil sekolah bisa menggunakan secara
bebas. Barang-barang tersebut perlu diatur lebih lanjut untuk memudahkan
pengawasan dan pertanggung jawaban. Apabila pendistribusiannya tidak di atur
dengan sebaik-baiknya, pengelolaan perlengkapan sekolah akan mengalami
kesulitan dalam membuat laporan pertanggung jawabannya.
Dalam membaca perihal di
atas, maka perlu adanya penyusunan alokasi
pendistribusian. Dengan terlebih dahulu lakukan penyusunan pendistribusian
barang-barang yang telah diterima oleh sekolah yang dapat disalurkan sesuai
dengan kebutuhan barang pada bagian-bagian sekolah, dengan melihat kondisi,
kualitas, dan kuantitas barang yang ada. Semakin jelas alokasinya, semakin
jelas pula pelimpahan tanggung jawab pada penerima. Dengan demikian
pendistribusian akan lebih mudah dilaksanakan dan di kontrol setiap saat.
Tujuan akhir penyusunan alokasi tersebut pada akhirnya adalah untuk menghindari
pemborosan yang seharusnya (Sahertian;1994: 191).
C. Sistem dalam
Pendistribusian Sarana dan Prasarana
Menurut Bafadal (2014:39) Pada
dasarnya ada dua sistem pendistribusian barang yang dapat ditempuh oleh
pengeloalah perlengkapan sekolah, yaitu:
1.
Secara
Langsung
Berarti barang-barang
yang sudah diterima dan diinventarisasikan langsung disalurkan pada
bagian-bagian yang membutuhkan tanpa melalu proses terlebih dahulu.
2.
Secara
Tidak Langsung
Berarti barang-barang yang
sudah diterima dan sudah diinvetarisasikan tidak secara langsung disalurkan,
melainkan harus disimpan terlebih dahulu di gudang penyimpanan dengan teratur.
Hal ini biasanya diguanakn apabila barang-barang yang lalu ternyata masih
tersisa.
Namun
seandainya digunakan sistem pendistribusian tidak langung maka barang-barang
yang perlu disimpan di gudang perlu mendapatkan pengawasan yang efektif. Dalam
rangka mempermudah pengawasannya perlu dibuatkan kartu Stok Barang. Kartu Stok
Barang tersebut adapt dibuat dari kertas manila yang bewarna dengan ukuran 20
cm (panjang) dan 14 cm (lebar). Setelah dibuat, kartu tersebut sebaiknya
diletakkan dekat dengan barang.
D. Asas-asas
dalam Pendistribusian Sarana dan Prasarana
Menurut Bafadal (2014:40) Sistem
apapun yang digunakan oleh pengelola perlengkapan pendidikan di sekolah dasar
tidak perlu dipersoalkan, asalkan memenuhi asas-asas dalam pendistribusian yang
efektif. Ada beberapa asas pendistribusian ini yang perlu diperhatikan, yaitu:
1.
Asas
ketepatan
Asas ketepatan meliputi : Ketepatan barang yang
disampaikan (baik jumlah maupun jenis barang), Ketepatan Sasaran
penyampaiannya, dan Ketepatan kondisi barang yang disalurkan.
2.
Asas
kecepatan
Asas kecepatan memperhatikan besarnya waktu/jarak yang
ditempuh dalam proses pendistribusian barang.
3.
Asas
keamanan
Asas keamanan memperhatikan keamanan kondisi barang dalam
proses pendistribusian.
4.
Asas
ekonomi
Asas
yang memperkirakan ketepatan dalam pendistribusian barang sesuai dengan
kebutuhan.
BAB III
PENUTUP
A.
SIMPULAN
Pendistribusian
atau penyaluran perlengkapan merupakan kegiatan pemindahan barang dan tanggung
jawab penyimpanan kepada unit-unit atau orang-orang yang membutuhkan barang
itu. Langkah-
langkah Pendistribusian Sarana Prasarana meliputi penyusunan alokasi, pengiriman barang,
penyerahan barang. Pendistribusian
yaitu dengan melakukan penyusunan alokasi pendistribusian barang-barang yang
telah diterima oleh sekolah dan telah disalurkan sesuai kebutuhan barang pada
bagian-bagian sekolah, dengan melihat kondisi, kualitas dan kuantitas barang
yang ada. Sitem
pendistribusian sarana dan prasarana
adalah secara langsung dan secara tidak langsung. Asas-asas pendistribusian sarana dan prasarana adalah ketepatan,
kecepatan, keamanan, dan ekonomi. Oleh
karena itu asas-asas tersebut harus direalisasikan pada saat mendistribusikan
sarana dan prasarana pendidikan agar pendistribusian bisa sesuai dengan tujuan.
Pendistribusian sarana
dan prasarana dalam prosesnya terdapat yaitu penerimaan barang, jenis barang
yang disalurkan kepada pemakai, jumlah barang yang didistribusikan.
B.
SARAN
Untuk pendistribusian
sarana dan prasarana sebaiknya menggunakan tenaga yang terampil dan cekatan
dalam menyalurkan sarana dan prasarana agar dapat segera digunakan untuk
menunjang terlaksananya proses belajar mengajar yang dapat mencapai tujuan
secara efektif dan efisien. Lalu pada pelaksanaan pendistribusian harus
memenuhi asas-asas yang telah ditetapkan agar sesuai dengan tujuan manajemen
sarana dan prasarana pendidikan dengan optimal.
DAFTAR RUJUKAN
Bafadal, Ibrahim. 2014. Manajemen
Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Gunawan, Ary H. 2011. Administrasi
Sekolah (administrasi sekolah makro). Jakarta: Rineka Cipta.
Minarti,
Sri. 2012. Manajemen Sekolah,
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Sahertian, Piet, A. 1994. Dimensi
Administrasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Tim Pakar Manajemen Pendidikan,
2003.Manajemen Pendidikan. Universitas
Negeri Malang, Malang.
Karwanto & Darmastuti. H. 2014.
Manajemen
Sarana Dan Prasarana Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pada Jurusan
Teknik Komputer Dan Informatika Di Smk Negeri 2 Surabaya. Surabaya: Jurnal Inspirasi Manajemen
Pendidikan. Vol .3, No.3
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/9045/16/article.pdf (11 maret 2018)
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/9045/16/article.pdf (11 maret 2018)
0 komentar:
Posting Komentar